Archive for June 2014
Glory, glory, Man United
Glory, glory, Man United
Glory, glory, Man United
And the reds go marching on, on, on.
Just like the Busby Babes in Days gone by
We'll keep the Red Flags flying highYou've got to see yourself from far and wide
You've got to hear the masses sing with pride
United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-lyWem-ber-ly!
Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
In Seventy-Seven it was DochertyAtkinson will make it Eighty-Three
And everyone will know just who we areThey'll be singing 'Que Sera Sera'
United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-lyWem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Glory Glory Man UnitedGlory Glory Man UnitedGlory Glory Man UnitedAs the Spurs Go Marching On! On! On! (3x)
Glory, glory, Man United
Glory, glory, Man United
And the reds go marching on, on, on.
Just like the Busby Babes in Days gone by
We'll keep the Red Flags flying highYou've got to see yourself from far and wide
You've got to hear the masses sing with pride
United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-lyWem-ber-ly!
Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
In Seventy-Seven it was DochertyAtkinson will make it Eighty-Three
And everyone will know just who we areThey'll be singing 'Que Sera Sera'
United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-lyWem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Glory Glory Man UnitedGlory Glory Man UnitedGlory Glory Man UnitedAs the Spurs Go Marching On! On! On! (3x)
Karier sepak bola Ferguson dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir Queens Park pada umur 16 tahun. Berposisi sebagai penyerang ia mencetak 20 gol pada musim debutnya dan pindah pada musim berikutnya ke klub amatir St. Johnstone. Di klub barunya, Ferguson mengejutkan publik dengan mencetak hattrick melawan klub idolanya Glasgow Rangers.
Performanya membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline. Pada musim pertamanya Ferguson berhasil mencapai final Piala Skotlandia melawan Glasgow Celtic akan tetapi kalah 3-2. Ferguson sendiri tidak tampil dalam final karena penampilan buruknya ketika melawan St. Jonstone pada pertandingan sebelumnya. Musim keduanya bersama Dunfermline, ia berhasil keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Skotlandia bersama Joe McBride dengan 31 gol. Prestasi ini akhirnya mengantarkan Ferguson ke klub impiannya sejak kecil, Glasgow Rangers.
Masa-masa di Rangers ternyata tidak menyenangkan Ferguson. Ia sering dicadangkan dan berlatih dengan tim junior. Hal ini membuat Fergie tidak betah dan hanya bertahan 2 musim bersama Rangers. Ia kemudian ditawari pindah oleh klub Inggris, Nottingham Forest, akan tetapi istrinya, Cathie tidak menyetujui kepindahan mereka ke Inggris. Ia lalu memilih untuk pindah ke klub Falkirk. Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain. Namun tak lama kemudian jabatannya digantikan oleh John Prentice.
Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke Ayr United dimana ia bermain disana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974. Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 170 gol dalam 317 pertandingan.
KARIR PEMAIN
1957–1960 Queen’s Park 31 penampilan (15 gol)
1960–1964 St Johnstone 37 (19)
1964–1967 Dunfermline Athletic 89 (66)
1967–1969 Rangers 41 (25)
1969–1973 Falkirk 95 (36)
1973–1974 Ayr United 24 (9)
“Awal tahun saya bersama MU sangat berat. Untungnya anggota dewan dan Sir Bobby Charlton memberi saya kepercayaan untuk membangun MU menjadi tim hebat,” ucap Fergie, dinukil dari The Sun.
Ferguson didatangkan dari Aberdeen 1986 silam. Ada empat nama yang terlibat dalam perekrutan itu, yakni Ketua MU Martin Edwards, Direktur Maurice Watkins, Mike Edelson, dan Sir Bobby Charlton.
Di awal kedatangan Ferguson ke MU, dia sempat mendapat keraguan dari banyak pihak. Ketika itu banyak yang tidak percaya Ferguson bisa membuat United menjadi raja di Liga Primer Inggris. Pada saat Ferguson mengambil kursi pelatih dari Ron Atkinson, MU merupakan tim tangguh yang sedang minim gelar.
Pasalnya, Setan Merah sudah tidak memenangi gelar sejak musim 1966-67. Bahkan, sejak ditinggal pelatih legendaris MU, Sir Matt Busby pada 1969, MU hanya merasakan tiga gelar Piala FA yakni tahun 1977, 1983 dan 1985.
Di era kepemimpinan Ron Atkinson, para pemain United kecanduan alcohol dan itu membuat Ferguson harus bekerja keras untuk mengubah sifat buruk semua penggawa Setan Merah.
Awal karir Ferguson bersama MU sangatlah pahit. Dia belum bisa memberikan gelar kepada fans Setan Merah. Bahkan, pada musim 1989-1990, Ferguson nyaris membuat MU terdegradasi ke Divisi Championship.
Tentu saja hal itu membuat fans dan manajemen MU marah. Tekanan dari suporter dan ancaman pemecatan sempat menghantui dirinya. Beruntung, dia berhasil bangkit di tahun 1990. Akhirnya dia berhasil memberi satu gelar untuk MU. Piala FA merupakan gelar pertama dan awal kejayaannya bersama MU.
Puncak kejayaan Ferguson bersama MU terjadi pada musim 1998-99. Dia sukses mengantarkan MU meraih treble winners. Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions berhasil disabetnya.
Trofi Liga Primer Inggris yang baru diraih MU musim 2012-13 merupakan gelar terakhir yang diberikannya untuk United. Pasalnya pada Rabu (8/5/2013) Ferguson memberikan pernyataan yang mengejutkan dunia sepak bola. Dia memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pelatih Manchester United.
Selama 26 tahun membela MU, Ferguson telah memberikan 13 trofi Liga Primer Inggris, lima Piala FA, empat Piala Liga, sepuluh Community Shield, dua piala Liga Champions, satu piala super UEFA, satu Piala Intercontinental dan satu gelar juara duia antar klub.
Hampir Didepak dari Old Trafford
Musim kedua Ferguson bersama MU pun masih belum bias memberikan hasil yang cukup memuaskan. Namun, perkembangan yang signifikan berhasil diberikan oleh Ferguson. Dengan meraih 23 kemenangan, 12 kali imbang, dan lima kekalahan, MU akhirnya mengakhiri musim kompetisi 1987-1988 dengan berada di posisi kedua dengan 81 poin, Sembilan poin tertinggal dari Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris pada saat itu.
Memasuki musim ketiganya bersama MU, penampilan Ferguson kembali melorot. Di musim 1987-1988, MU menjadi tim papan tengah. Setelah menyelesaikan musim 1987-1988 dengan catatan 13 kemenangan, 12 kali seri, dan 13 keok. The Red Devils terpuruk di posisi ke-11 dengan 51 poin.
Kepercayaan MU dan ribuan fans yang disebut Manchunian kepada Ferguson pun mulai surut. Puncaknya ketika memasuki musim 1989-1990. Setelah tiga musim bersama MU, Ferguson hanya memberikan satu gelar kepada MU, yakni Piala FA 1989-1990. Isu pemecatan Ferguson pun merebak. Seperti yang diungkapkan Pimpinan MU pada saat itu, Martin Edwards.
1990-an, Masa Emas MU Bersama Ferguson
Akan tetapi, MU tetap mempertahankan Ferguson hingga pada akhirnya Ferguson memenangkan gelar Liga Inggris pertamanya untuk MU. Kesuksesan pertama Ferguson akhirnya datang setelah tujuh tahun menangani MU, tepatnya di musim 1992-1993. Masa kejayaan Ferguson lahir bersamaan dengan pemain MU tahun 1990-an, yang diperkuat Peter Schmeichel, Gary Neville, Gary pallister, David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, dan tentu saja, penyerang legendaris MU, Eric 'King' Cantona.
Bersama generasi emasnya, penampilan Ferguson pun melejit. Gelar demi gelar diraih Ferguson bersama Cantona dan kawan-kawan. Bagaimana tidak, Ferguson yang hampir dipecat akhirnya berhasil menancapkan tajinya selama hampir sepanjang tahun 1990-an dengan memenangkan lima gelar Liga Inggris yang telah berganti nama menjadi Liga Premier. Ferguson berhasil mempersembahkan gelar juara di musim 1992–1993, 1993–1994, 1995–1996, 1996–1997, dan 1998–1999.
Musim kompetisi 1998-1999 menjadi puncak keberhasilan Ferguson menjadi manajer paling sukses di Eropa. Ferguson memantapkan posisinya sebagai salah satu manajer terbaik di Eropa dengan mempersembahkan tiga gelar utama untuk MU alias treble-winner dengan memenangkan trofi Liga Premier, Piala FA, dan tentu saja gelar Liga Champions kedua dan yang pertama untuk Ferguson. Masa kejayaan Ferguson bersama MU berlanjut hingga 14 musim berikutnya.
Inilah gelar yang berhasil di raih ferguson
MANAJER
1974 East Stirlingshire
1974–1978 St Mirren
1978–1986 Aberdeen
1985–1986 Scotland
1986– kini Manchester United
TROFI
St Mirren:
* Scottish First Division (1): 1976–77
Aberdeen:
* Scottish Premier Division (3): 1979–80, 1983–84, 1984–85
* Scottish Cup (4): 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86
* Scottish League Cup (1): 1985–86
* UEFA Cup Winners’ Cup (1): 1982–83
* UEFA Super Cup (1): 1983
Manchester United:
* Premier League (12): 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11,2012-2013
* FA Cup (5): 1989–90, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04
* League Cup (4): 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10
* FA Charity/Community Shield (10): 1990 (shared), 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
* UEFA Champions League (2): 1998–99, 2007–08
* UEFA Cup Winners’ Cup (1): 1990–91
* UEFA Super Cup (1): 1991
* Intercontinental Cup (1): 1999
* FIFA Club World Cup (1): 2008
Performanya membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline. Pada musim pertamanya Ferguson berhasil mencapai final Piala Skotlandia melawan Glasgow Celtic akan tetapi kalah 3-2. Ferguson sendiri tidak tampil dalam final karena penampilan buruknya ketika melawan St. Jonstone pada pertandingan sebelumnya. Musim keduanya bersama Dunfermline, ia berhasil keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Skotlandia bersama Joe McBride dengan 31 gol. Prestasi ini akhirnya mengantarkan Ferguson ke klub impiannya sejak kecil, Glasgow Rangers.
Masa-masa di Rangers ternyata tidak menyenangkan Ferguson. Ia sering dicadangkan dan berlatih dengan tim junior. Hal ini membuat Fergie tidak betah dan hanya bertahan 2 musim bersama Rangers. Ia kemudian ditawari pindah oleh klub Inggris, Nottingham Forest, akan tetapi istrinya, Cathie tidak menyetujui kepindahan mereka ke Inggris. Ia lalu memilih untuk pindah ke klub Falkirk. Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain. Namun tak lama kemudian jabatannya digantikan oleh John Prentice.
Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke Ayr United dimana ia bermain disana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974. Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 170 gol dalam 317 pertandingan.
KARIR PEMAIN
1957–1960 Queen’s Park 31 penampilan (15 gol)
1960–1964 St Johnstone 37 (19)
1964–1967 Dunfermline Athletic 89 (66)
1967–1969 Rangers 41 (25)
1969–1973 Falkirk 95 (36)
1973–1974 Ayr United 24 (9)
“Awal tahun saya bersama MU sangat berat. Untungnya anggota dewan dan Sir Bobby Charlton memberi saya kepercayaan untuk membangun MU menjadi tim hebat,” ucap Fergie, dinukil dari The Sun.
Ferguson didatangkan dari Aberdeen 1986 silam. Ada empat nama yang terlibat dalam perekrutan itu, yakni Ketua MU Martin Edwards, Direktur Maurice Watkins, Mike Edelson, dan Sir Bobby Charlton.
Di awal kedatangan Ferguson ke MU, dia sempat mendapat keraguan dari banyak pihak. Ketika itu banyak yang tidak percaya Ferguson bisa membuat United menjadi raja di Liga Primer Inggris. Pada saat Ferguson mengambil kursi pelatih dari Ron Atkinson, MU merupakan tim tangguh yang sedang minim gelar.
Pasalnya, Setan Merah sudah tidak memenangi gelar sejak musim 1966-67. Bahkan, sejak ditinggal pelatih legendaris MU, Sir Matt Busby pada 1969, MU hanya merasakan tiga gelar Piala FA yakni tahun 1977, 1983 dan 1985.
Di era kepemimpinan Ron Atkinson, para pemain United kecanduan alcohol dan itu membuat Ferguson harus bekerja keras untuk mengubah sifat buruk semua penggawa Setan Merah.
Awal karir Ferguson bersama MU sangatlah pahit. Dia belum bisa memberikan gelar kepada fans Setan Merah. Bahkan, pada musim 1989-1990, Ferguson nyaris membuat MU terdegradasi ke Divisi Championship.
Tentu saja hal itu membuat fans dan manajemen MU marah. Tekanan dari suporter dan ancaman pemecatan sempat menghantui dirinya. Beruntung, dia berhasil bangkit di tahun 1990. Akhirnya dia berhasil memberi satu gelar untuk MU. Piala FA merupakan gelar pertama dan awal kejayaannya bersama MU.
Puncak kejayaan Ferguson bersama MU terjadi pada musim 1998-99. Dia sukses mengantarkan MU meraih treble winners. Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions berhasil disabetnya.
Trofi Liga Primer Inggris yang baru diraih MU musim 2012-13 merupakan gelar terakhir yang diberikannya untuk United. Pasalnya pada Rabu (8/5/2013) Ferguson memberikan pernyataan yang mengejutkan dunia sepak bola. Dia memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pelatih Manchester United.
Selama 26 tahun membela MU, Ferguson telah memberikan 13 trofi Liga Primer Inggris, lima Piala FA, empat Piala Liga, sepuluh Community Shield, dua piala Liga Champions, satu piala super UEFA, satu Piala Intercontinental dan satu gelar juara duia antar klub.
Hampir Didepak dari Old Trafford
Musim kedua Ferguson bersama MU pun masih belum bias memberikan hasil yang cukup memuaskan. Namun, perkembangan yang signifikan berhasil diberikan oleh Ferguson. Dengan meraih 23 kemenangan, 12 kali imbang, dan lima kekalahan, MU akhirnya mengakhiri musim kompetisi 1987-1988 dengan berada di posisi kedua dengan 81 poin, Sembilan poin tertinggal dari Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris pada saat itu.
Memasuki musim ketiganya bersama MU, penampilan Ferguson kembali melorot. Di musim 1987-1988, MU menjadi tim papan tengah. Setelah menyelesaikan musim 1987-1988 dengan catatan 13 kemenangan, 12 kali seri, dan 13 keok. The Red Devils terpuruk di posisi ke-11 dengan 51 poin.
Kepercayaan MU dan ribuan fans yang disebut Manchunian kepada Ferguson pun mulai surut. Puncaknya ketika memasuki musim 1989-1990. Setelah tiga musim bersama MU, Ferguson hanya memberikan satu gelar kepada MU, yakni Piala FA 1989-1990. Isu pemecatan Ferguson pun merebak. Seperti yang diungkapkan Pimpinan MU pada saat itu, Martin Edwards.
1990-an, Masa Emas MU Bersama Ferguson
Akan tetapi, MU tetap mempertahankan Ferguson hingga pada akhirnya Ferguson memenangkan gelar Liga Inggris pertamanya untuk MU. Kesuksesan pertama Ferguson akhirnya datang setelah tujuh tahun menangani MU, tepatnya di musim 1992-1993. Masa kejayaan Ferguson lahir bersamaan dengan pemain MU tahun 1990-an, yang diperkuat Peter Schmeichel, Gary Neville, Gary pallister, David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, dan tentu saja, penyerang legendaris MU, Eric 'King' Cantona.
Bersama generasi emasnya, penampilan Ferguson pun melejit. Gelar demi gelar diraih Ferguson bersama Cantona dan kawan-kawan. Bagaimana tidak, Ferguson yang hampir dipecat akhirnya berhasil menancapkan tajinya selama hampir sepanjang tahun 1990-an dengan memenangkan lima gelar Liga Inggris yang telah berganti nama menjadi Liga Premier. Ferguson berhasil mempersembahkan gelar juara di musim 1992–1993, 1993–1994, 1995–1996, 1996–1997, dan 1998–1999.
Musim kompetisi 1998-1999 menjadi puncak keberhasilan Ferguson menjadi manajer paling sukses di Eropa. Ferguson memantapkan posisinya sebagai salah satu manajer terbaik di Eropa dengan mempersembahkan tiga gelar utama untuk MU alias treble-winner dengan memenangkan trofi Liga Premier, Piala FA, dan tentu saja gelar Liga Champions kedua dan yang pertama untuk Ferguson. Masa kejayaan Ferguson bersama MU berlanjut hingga 14 musim berikutnya.
Inilah gelar yang berhasil di raih ferguson
MANAJER
1974 East Stirlingshire
1974–1978 St Mirren
1978–1986 Aberdeen
1985–1986 Scotland
1986– kini Manchester United
TROFI
St Mirren:
* Scottish First Division (1): 1976–77
Aberdeen:
* Scottish Premier Division (3): 1979–80, 1983–84, 1984–85
* Scottish Cup (4): 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86
* Scottish League Cup (1): 1985–86
* UEFA Cup Winners’ Cup (1): 1982–83
* UEFA Super Cup (1): 1983
Manchester United:
* Premier League (12): 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2010–11,2012-2013
* FA Cup (5): 1989–90, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04
* League Cup (4): 1991–92, 2005–06, 2008–09, 2009–10
* FA Charity/Community Shield (10): 1990 (shared), 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011
* UEFA Champions League (2): 1998–99, 2007–08
* UEFA Cup Winners’ Cup (1): 1990–91
* UEFA Super Cup (1): 1991
* Intercontinental Cup (1): 1999
* FIFA Club World Cup (1): 2008